Kamis, 16 Juni 2016

Senyummu Palsu

Diposting oleh Dwi Susilowati di 09.59 0 komentar
Palsu.
Senyummu tak berarti bahagia.
Matamu mengartikan rasamu.
Kegelisahan, kekhawatiran, kekalutan, dan kesedihan.
Mungkin siang kau lalui dengan menikam waktu.
Bagaimana dengan malam?
Sepi yang hadir mengingatkan kembali.
Ingatan yang penuh kenangan manis dan pahit.
Selalu berharap pagi awal datang.
Dan semua segera terlupakam.
Nyatanya tidak,
Ingatan kembali menyesakkan hati.
Dan kau hanya bisa menatap hingga berharap ingatan pergi menjauh.

Selasa, 14 Juni 2016

Memikirkanmu

Diposting oleh Dwi Susilowati di 19.15 0 komentar
Jika aku berjalan seharian memakai sepatu kekecilan, aku bisa mengurangi rasa rinduku padanya. Karena yang kupikirkan adalah kakiku. Lalu pulang, aku melepas sepatuku, aku jadi senang meski sesaat. Karena kenangan akan dirimu terus bermunculan. Dimanapun dan kapanpun aku sedih bila memikirkanmu makanya aku ingin kakiku jadi lebih sakit dan sakit. Sering kali aku cek ponselku waktu tengah malam. Aku berusaha melangkah ke depan, tapi pikiranku ingin berjalan ke arahmu. Aku ingin kakiku sakit dan sakit. Jika itu sakit sampai aku tidak bisa mengangkat jariku atau aku tak bisa sadar lagi, aku bisa  berhenti memikirkan dia. Semakin tinggi demam yang kualami, maka semakin sedikit aku memikirkannya. Meski aku merasa sakit, aku merasa baikan.
- Oh Hae Young, dalam drama korea 'Another Oh Hae Young'.
 

D U A Y Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review